Catatan Pengajian Abah Guru Zuhdi - Jum'at, 17 November 2017

Maka tidak patut bagi orang yg masih berada ditengah jalan, bahwa inya suka menceritakan akan ilmu ketauhidan secara sngaja & jgn diberitahu oleh ia akan ilmu ketauhidan yg ada didalam hatinya kpd siapapun kcuali kpd guru yg melajari & membimbing ia Daripada ilmu² yg diberikan Allah dan rahasia² ketauhidan
.
Jgn lah suka menceritakan bhwa diri kita punya ilmu.
kesukaan itu akan melahirkan ujub, justru itu bagusnya diam, Diam & berkata tdk tahu itu adlh sebagian dari ilmu. Knp jdi kita harus diam? Karena kta harus asyik memuji kpd yg memberi ilmu sehingga kita tdk sempat menceritakan ilmu kita
.
Knp jadi jangan bercerita? Karena kalau kita suka bercerita, mengurangi akan faedahnya ilmu, sbgaimana obat yg tidak berpengaruh dgn badan, seperti itu juga dengan ilmu yg tdk berpengaruh dgn badan karena ada pemantang yaitu mengaku diri alim
.
Lalu hasilnya tdk sempurna, & tdk bisa ia mengamalkan musyahadah, karena tdk berfungsi dan karena telanggar pemantang, yaitu mengaku diri alim
.
Sedangkan itu, sebenarnya ilmu yg datang itu harus menempel didalam hati & mempengaruhi ilmu yg dtng tdi kpd itu hati
.
Ilmu itu memberi petunjuk kepada kita yg bingung, maka ilmulah yg menuduh akan (membenarkan)
.
Apabila sudah iqomah isya berkumandang & pada saat itu jga makanan dihidangkan. kita urang awam makan aja dulu, karena kita urang awam pasti ada handak lawan makanan itu.
ada urang wali inya tahan & kd hndak lwan makanan itu, lalu jadi ikhlas, maka Arti sidiq itu inya ikhlas bahwa itu anugerah kpd Allah
.
Tdk bisa mengamalkan amalan seperti itu apabila hati masih ujub, apabila ujub masih bersarang ikhlas pun tak ada apalagi sidiq
.
Permulaan yg kita bersihi hati kita yaitu ujub (jangan suka menceritakan akan kisah diri)
Karena tdk kosong dari ilmu² rahasia tauhid daripada keinginan nafsu yaitu ujub
.
Karena biasanya nafsu kita yg nakal ini ada rasa waktu kta bercerita ilmu tauhid tdi, nafsu yg nakal merasa kehimungan
.
Oleh karena itu Belajar ilmu agama, harus belajar menghilangkan cerita diri
.
Bermula kenyamanan bekisah akan diri alim itu menambah kuat akan sifat nafsu, & menambah nakal akan si nafsu.
 
Minta rela... (Ph)
 
 

Posting Komentar

0 Komentar