Sholawat itu adalah dukungan yang keluar dari mulut kita sebagai bentuk dukungan cintanya Allah kepada kekasihnya.
.
Allah didalam Al-Qur'an telah berfirman " إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا"
Allah itu tidak pernah berhenti untuk menambah Rahmat dan kemuliaannya kepada kekasihnya. Kemudian Allah memberikan kabar itu kepada malaikat dan menanyakan tanggapan kepada malaikat, maka para malaikat menjawab "Ya Allah teruskan lah engkau menambah-nambah akan sholawatmu kepada kekasihmu, Rasulullah Saw."
.
Kemudian Allah mengabarkan berita itu kepada orang-orang beriman, dan orang-orang beriman yang mau mendukung percintaan Allah dengan kekasihnya maka itu adalah orang yang beruntung bahkan bisa dikatakan bahwa hubungan seseorang itu sangat dekat dengan Allah.
.
Kita orang beriman, mendukung atau pun tidak dengan percintaan Allah kepada kekasihnya, niscaya itu tidak akan pernah mengurangi Rahmat dan anugerah Allah kepada kita, itu semua karena cintanya Allah kepada kekasihnya.
.
Hari ini dan seterusnya, tidak akan muncul tambahan Rahmat di alam semesta ini, tanpa nur sayyiduna wa habibuna Muhammaddurrasulullah
.
Kita tidak akan pernah bisa menyombongkan diri karena kelebihan ibadah yang kita lakukan semata karena mengharap keridhoan, sebab jika bukan karena Rahmat Allah karena Rasulullah, semua ibadah kita tidak akan pernah berarti apa-apa. Maka pujilah Rasulullah, berterima kasihlah kepada Rasulullah.
.
Seandainya sholawat itu diwajibkan untuk dibaca oleh setiap umat, bukan hal yang tidak wajar untuk kita menaatinya. Sebab jika bukan karena kebaikan Rasulullah, kita semua tidak pernah benar-benar menjadi manusia paling beruntung.
.
Karena cinta kita kepada Rasulullah, akan melahirkan rindu yang menjadi Musyahadah.
.
Karena sholawat itu mampu menjadi amalan yang akan membantu kita untuk menyadarkan diri yang selalu ingin menampilkan kelebihan.
.
Allah didalam Al-Qur'an telah berfirman " إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا"
Allah itu tidak pernah berhenti untuk menambah Rahmat dan kemuliaannya kepada kekasihnya. Kemudian Allah memberikan kabar itu kepada malaikat dan menanyakan tanggapan kepada malaikat, maka para malaikat menjawab "Ya Allah teruskan lah engkau menambah-nambah akan sholawatmu kepada kekasihmu, Rasulullah Saw."
.
Kemudian Allah mengabarkan berita itu kepada orang-orang beriman, dan orang-orang beriman yang mau mendukung percintaan Allah dengan kekasihnya maka itu adalah orang yang beruntung bahkan bisa dikatakan bahwa hubungan seseorang itu sangat dekat dengan Allah.
.
Kita orang beriman, mendukung atau pun tidak dengan percintaan Allah kepada kekasihnya, niscaya itu tidak akan pernah mengurangi Rahmat dan anugerah Allah kepada kita, itu semua karena cintanya Allah kepada kekasihnya.
.
Hari ini dan seterusnya, tidak akan muncul tambahan Rahmat di alam semesta ini, tanpa nur sayyiduna wa habibuna Muhammaddurrasulullah
.
Kita tidak akan pernah bisa menyombongkan diri karena kelebihan ibadah yang kita lakukan semata karena mengharap keridhoan, sebab jika bukan karena Rahmat Allah karena Rasulullah, semua ibadah kita tidak akan pernah berarti apa-apa. Maka pujilah Rasulullah, berterima kasihlah kepada Rasulullah.
.
Seandainya sholawat itu diwajibkan untuk dibaca oleh setiap umat, bukan hal yang tidak wajar untuk kita menaatinya. Sebab jika bukan karena kebaikan Rasulullah, kita semua tidak pernah benar-benar menjadi manusia paling beruntung.
.
Karena cinta kita kepada Rasulullah, akan melahirkan rindu yang menjadi Musyahadah.
.
Karena sholawat itu mampu menjadi amalan yang akan membantu kita untuk menyadarkan diri yang selalu ingin menampilkan kelebihan.
Minta rela... (Ph)
0 Komentar