Catatan Pengajian Abah Guru Zuhdi - Kamis, 26 Oktober 2017

Rasulullah Saw berkata ketika pembagian harta yg didapat dari abu ubaidah yg datang dari Bahrain membagikan hartanya kepada yg sholat subuh berjamaah bersama Rasulullah.
Lalu seorang sahabat mendekat kepada nabi, nabi sudah paham bahwa sahabat menginginkan harta itu.
.
Lalu Rasulullah memberi nasehat dan mereka semua pun measi.
Hai sahabat ku sekalian bukannya kedatangan faqir yg aku takutkan kepada kalian, tetapi yg aku takutkan kalian diberi dan ditambah tambah terus keduniaan, kemewahan, dan yg aku takutkan lagi, tumbuhnya takut akan kehilangan dari kenyamanan dunia. Sebagaimana diberikannya dunia yg mewah daripada orang yg sebelum kamu.
.
Pahamilah hadits nabi ini secara fakta dan logika. Faktanya dulu teknologi kd secanggih sekarang tapi kita mampu menerima seadanya dan sekarang banyak yg tergoda oleh dunia datangnya PLN membuat kita rasa nyaman lawan terang dan kada handak berpisah lawan Tarang buktinya pas pajah lampu kita yg Tumbur, PLN nya kada salah, kitanya yg salah, karena kita sudah tergoda dunia.
.
Sebegitu cepatnya dunia membuat kita jadi nakal, hati² lawan dunia.
Kita sama² menjaga bujur bujur hati kita jangan sampai datangnya dunia dan kenyamanannya malah menimbulkan masalah yg seharusnya datangnya dunia dapat menjawab masalah.
.
Siapapun yg hatinya telah kerasukan virus persaingan dunia maka dia tidak akan pernah dapat kemenangan. Kita kada perlu hidup mewah yg penting cukup, yg meulah cukup harus dari kita jua. Oleh karena itu kita harus hidup Qanaah, Qanaah adalah kehidupan yg haqiqi
.
Kita harus punya prinsip bahwa hidup mewah akan menambah nambah masalah
.
Silahkan hidup mewah tapi apabila ampih hidup mewah tetap mau menerima keadaan.
.
Apabila Abah sugih pada harta, dia khawatir dan takutan anaknya kada beduit, sedangkan Abah yg sugih dalam ilmu dan amal dia takutan anaknya miskin dalam ilmu dan amal.
.
KITA KADA PERLU HIDUP MEWAH, YG PENTING CUKUP DAN SYUKUR.
 
Minta rela... (phu)
 

Posting Komentar

0 Komentar