Ilmu yang kita dapat, belajar tauhid, belajar tasawuf, atau belajar fiqih, semua yang kita dapat, apabila kita menyertakan dengan ilmu tersebut dengan takut kepada Allah, (takut melanggar aturan Allah, dan pelanggaran yang harus kita takuti dalam memilliki ilmu adalah hubbud dunia) maka kita akan mudah mengamalkan ilmu tersebut.
Kalau ilmu yang kita dapat tidak di sertakan dengan rasa takut terhadap kecintaan kepada dunia, maka ilmu tersebut akan sulit untuk kita amalkan.
Ilmu yang menyertai akan ilmu itu tidak mencintai akan dunia, serta ilmu tersebut mampu menyelamatkan kehidupanmu.
Telah kita ketahui sebelumnya bahwa ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang mampu membuat kita mengerti terhadap semua perbuatan Allah. Orang yang mengerti dengan perbuatan Allah pasti akan selalu memandang perbuatan Allah selalu mengandung hikmah.
Orang yang berilmu adalah orang yang tak pernah mempermasalahkan apapun yang mengenai tentang dunia, karena ilmu yang bermanfaat melahirkan rasa sabar dan syukur di dalam hati, sebagai sebuah jawaban yang nantinya akan menemukan sebuah solusi. Bahwa dalam berkehidupan di dalam dunia, adalah tentang bagaimana cara kita menerima, bukan dengan mengejar sesuatu yang di dalamnya hanya akan melahirkan kesia-siaan dalam hidup kita. Karena sesungguhnya ilmu tidak pernah bercampur dengan kecintaan terhadap dunia.
Inilah perbedaan ada yang disebut ulama akhirat ada ulama dunia, karena ilmu ada yang bisa bercampur dengan kedudukan dunia, itu namanya ulama dunia. Sedangkan ilmu yang bercampur akhirat dan melepaskan kecintaannya kepada dunia, maka itu namanya ulama akhirat.
Kesimpulan daripada ilmu yang bermanfaat itu adalah tidak lagi menempatkan cinta kepada dunia, dan tidak lagi mempermasalahkan apapun yang menyangkut tentang dunia.
Kalau ilmu yang kita dapat tidak di sertakan dengan rasa takut terhadap kecintaan kepada dunia, maka ilmu tersebut akan sulit untuk kita amalkan.
Ilmu yang menyertai akan ilmu itu tidak mencintai akan dunia, serta ilmu tersebut mampu menyelamatkan kehidupanmu.
Telah kita ketahui sebelumnya bahwa ilmu yang bermanfaat itu adalah ilmu yang mampu membuat kita mengerti terhadap semua perbuatan Allah. Orang yang mengerti dengan perbuatan Allah pasti akan selalu memandang perbuatan Allah selalu mengandung hikmah.
Orang yang berilmu adalah orang yang tak pernah mempermasalahkan apapun yang mengenai tentang dunia, karena ilmu yang bermanfaat melahirkan rasa sabar dan syukur di dalam hati, sebagai sebuah jawaban yang nantinya akan menemukan sebuah solusi. Bahwa dalam berkehidupan di dalam dunia, adalah tentang bagaimana cara kita menerima, bukan dengan mengejar sesuatu yang di dalamnya hanya akan melahirkan kesia-siaan dalam hidup kita. Karena sesungguhnya ilmu tidak pernah bercampur dengan kecintaan terhadap dunia.
Inilah perbedaan ada yang disebut ulama akhirat ada ulama dunia, karena ilmu ada yang bisa bercampur dengan kedudukan dunia, itu namanya ulama dunia. Sedangkan ilmu yang bercampur akhirat dan melepaskan kecintaannya kepada dunia, maka itu namanya ulama akhirat.
Kesimpulan daripada ilmu yang bermanfaat itu adalah tidak lagi menempatkan cinta kepada dunia, dan tidak lagi mempermasalahkan apapun yang menyangkut tentang dunia.
Minta rela... (Ksy)
0 Komentar