Seandainya bisa terjadi fana' selama-lamanya, tdk ada memandang makhluk sbgai sebab. seandainya pernah terjadi pada seorang manusia, Niscaya pasti terjadi dgn rasulullah
.
Akhirnya naik ke Maqom baqo' memandang makhluk tetapi tdk meninggalkan Allah
.
Oleh karena itu Rasulullah pernah marah, kadang² muka beliau merah, karena marah. Nabi pernah berkata "aku manusia yg punya marah sebagaimana manusia lainnya yg juga punya marah, maka siapapun orang Islam yg pernah aku marahi ataupun aku sakiti "ya Allah, jadikanlah kelakuan Ulun itu sebagai tambahan Rahmat atas nya & tambahan membersihi atas nya & tambahan sebagai penghampiran yg kau hampirkan kpd ku ya Allah"
.
Secara umum manusia punya marah, begitu jga dgn rasulullah. tetapi beliau bisa mengatur marah, sedangkan kita, marah yg mengatur kita.
.
Nabi tdk pernah berucap aku tdk pemarah, aku marah tapi aku akan berkata haq'
Tapi ujar nabi "marah itu tdk mengeluarkan aku dari kebenaran"
.
Terkadang marah kita menjadi berlebihan karena kita marah membawa diri, hingga lepas lah marah itu dengan Allah (marah tdk membawa Allah)
Apabila marah, marah Kita harus membawa hukum Tuhan, bukan marah yg membawa diri bahwa itu hukum milik Sorang
.
Marah itu keluar dari cinta, apabila kita mencintai apapun karena Allah, maka marah kita pun karena Allah.
Ketika marah karena nafsu ini marah yg harus di tahani karena itu adalah api yg menyala-nyala
.
Karena akhlak nabi itu adalah hak Allah, oleh karena itu nabi memang cintanya luar biasa kpd umatnya, oleh karena itu marah beliau itu pasti didasari cinta
.
Marah nya para wali ataupun para nabi, marah mereka itu atas madzhar nya Allah.
Seperti nabi nuh marah kpd umatnya, didalam marahnya nabi Nuh Allah pun juga marah. Dimana marahnya Allah?
Ketika nabi Nuh ngomong kpd Allah, "binasakan umatku yg tidak mau beriman kpd mu ya Allah." Pada saat itu Allah turunkan berupa bencana. Ini namanya madzhar Allah didalam diri nabi Nuh
.
Nabi berkata "Aku tdk pernah mengerjakan marah nafsu yg mengeluarkan pukulan, ataupun marah yg menyakiti"
.
Dari karena itu takutlah akan marahnya Allah, karena marah Allah ada didalam makhluknya, Yg didalamnya ada tajalli Allah.Sedangkan marah yg ada dimalaikat munkar & nakir, mereka marah sampai memukul atau pun menyakiti.
Mereka malaikat yg Allah ciptakan tanpa nafsu, berarti marah mereka karena Allah. Malaikat pun marahnya ketika kita tidak dapat menjawab pertanyaan dari mereka, hingga marahlah mereka, tapi marahnya mereka atas suruhan Allah, sudah tentu marah mereka karena Allah.
.
Akhirnya naik ke Maqom baqo' memandang makhluk tetapi tdk meninggalkan Allah
.
Oleh karena itu Rasulullah pernah marah, kadang² muka beliau merah, karena marah. Nabi pernah berkata "aku manusia yg punya marah sebagaimana manusia lainnya yg juga punya marah, maka siapapun orang Islam yg pernah aku marahi ataupun aku sakiti "ya Allah, jadikanlah kelakuan Ulun itu sebagai tambahan Rahmat atas nya & tambahan membersihi atas nya & tambahan sebagai penghampiran yg kau hampirkan kpd ku ya Allah"
.
Secara umum manusia punya marah, begitu jga dgn rasulullah. tetapi beliau bisa mengatur marah, sedangkan kita, marah yg mengatur kita.
.
Nabi tdk pernah berucap aku tdk pemarah, aku marah tapi aku akan berkata haq'
Tapi ujar nabi "marah itu tdk mengeluarkan aku dari kebenaran"
.
Terkadang marah kita menjadi berlebihan karena kita marah membawa diri, hingga lepas lah marah itu dengan Allah (marah tdk membawa Allah)
Apabila marah, marah Kita harus membawa hukum Tuhan, bukan marah yg membawa diri bahwa itu hukum milik Sorang
.
Marah itu keluar dari cinta, apabila kita mencintai apapun karena Allah, maka marah kita pun karena Allah.
Ketika marah karena nafsu ini marah yg harus di tahani karena itu adalah api yg menyala-nyala
.
Karena akhlak nabi itu adalah hak Allah, oleh karena itu nabi memang cintanya luar biasa kpd umatnya, oleh karena itu marah beliau itu pasti didasari cinta
.
Marah nya para wali ataupun para nabi, marah mereka itu atas madzhar nya Allah.
Seperti nabi nuh marah kpd umatnya, didalam marahnya nabi Nuh Allah pun juga marah. Dimana marahnya Allah?
Ketika nabi Nuh ngomong kpd Allah, "binasakan umatku yg tidak mau beriman kpd mu ya Allah." Pada saat itu Allah turunkan berupa bencana. Ini namanya madzhar Allah didalam diri nabi Nuh
.
Nabi berkata "Aku tdk pernah mengerjakan marah nafsu yg mengeluarkan pukulan, ataupun marah yg menyakiti"
.
Dari karena itu takutlah akan marahnya Allah, karena marah Allah ada didalam makhluknya, Yg didalamnya ada tajalli Allah.Sedangkan marah yg ada dimalaikat munkar & nakir, mereka marah sampai memukul atau pun menyakiti.
Mereka malaikat yg Allah ciptakan tanpa nafsu, berarti marah mereka karena Allah. Malaikat pun marahnya ketika kita tidak dapat menjawab pertanyaan dari mereka, hingga marahlah mereka, tapi marahnya mereka atas suruhan Allah, sudah tentu marah mereka karena Allah.
Minta rela... (Ph)
0 Komentar