Apapun perasaan gelisah yang ada didalam hati, itu sebabnya hanya satu, yaitu sesuatu yang hilang dari dalam hati, tetapi sesuatu yang hilang itu tidak mampu kita pahami. Karena Allah tidak akan pernah memberikan kegelisahan kedalam hati kita.
.
Apabila mampu mengerti, maka yang hilang itu akan dia maklumi. Karena ia meyakini bahwasanya Allah selalu memberikan nikmat kepada kita, meskipun nikmat itu terbungkus didalam bala.
.
Apabila tak mampu paham, sudah pasti yang ia terima adalah kegelisahan. Dan Jika ingin senang, maka benarkanlah pandangan.
.
Orang-orang yang sudah memiliki paham, maka ia tak lagi merasa sakit hati atas sesuatu yang hilang dari dalam hatinya kecuali Allah. Karena baginya, Allah yang ada didalam hatinya itu lebih besar daripada sesuatu yang hilang tersebut.
.
Agar anggota tubuh kita tetap sehat, maka hati harus musyahadah terhadap nikmat. Karena Allah akan lapangkan dada seseorang, ketika ia merasa dalam hidupnya tak lagi memiliki beban.
.
Kegembiraan itu sebenarnya terletak didalam rasa, dan rasa itu hanya akan terlahir ketika pandangan hidup terhadap bala telah berakhir. Artinya, dalam hidup ini hanya nikmat yang ada dan kita rasa, karena itu adalah bukti Allah cinta, tetapi Allah sendiri ingin mencuri perhatian kita terhadapnya melalui bala yang diturunkannya.
.
Sebab adanya sakit hati, karena kita selalu tunduk terhadap keinginan nafsu, dan sesungguhnya nafsu tak pernah puas oleh kenikmatan, hingga akhir dari semua itu ialah sakit hati.
.
Jalan bahagia dalam hidup itu ialah ketika kita mampu membatasi kehendak terhadap rasa syukur yang terucap.
.
Silahkan berkehendak, tetapi jika Allah tak kunjung memberikannya kepadamu, maka nkmati dan syukurilah dengan sesuatu yang telah ada pada hidupmu. Karena seseorang yang tak pernah menuntut lebih kepada Allah terhadap kehendaknya yang tak terkabulkan, adalah seorang hamba yang dilimpahkan kekayaan kedalam hatinya. Sebab seiring hilangnya kehendak dari dalam hatinya, semakin bahagia hidupnya.
.
Apabila mampu mengerti, maka yang hilang itu akan dia maklumi. Karena ia meyakini bahwasanya Allah selalu memberikan nikmat kepada kita, meskipun nikmat itu terbungkus didalam bala.
.
Apabila tak mampu paham, sudah pasti yang ia terima adalah kegelisahan. Dan Jika ingin senang, maka benarkanlah pandangan.
.
Orang-orang yang sudah memiliki paham, maka ia tak lagi merasa sakit hati atas sesuatu yang hilang dari dalam hatinya kecuali Allah. Karena baginya, Allah yang ada didalam hatinya itu lebih besar daripada sesuatu yang hilang tersebut.
.
Agar anggota tubuh kita tetap sehat, maka hati harus musyahadah terhadap nikmat. Karena Allah akan lapangkan dada seseorang, ketika ia merasa dalam hidupnya tak lagi memiliki beban.
.
Kegembiraan itu sebenarnya terletak didalam rasa, dan rasa itu hanya akan terlahir ketika pandangan hidup terhadap bala telah berakhir. Artinya, dalam hidup ini hanya nikmat yang ada dan kita rasa, karena itu adalah bukti Allah cinta, tetapi Allah sendiri ingin mencuri perhatian kita terhadapnya melalui bala yang diturunkannya.
.
Sebab adanya sakit hati, karena kita selalu tunduk terhadap keinginan nafsu, dan sesungguhnya nafsu tak pernah puas oleh kenikmatan, hingga akhir dari semua itu ialah sakit hati.
.
Jalan bahagia dalam hidup itu ialah ketika kita mampu membatasi kehendak terhadap rasa syukur yang terucap.
.
Silahkan berkehendak, tetapi jika Allah tak kunjung memberikannya kepadamu, maka nkmati dan syukurilah dengan sesuatu yang telah ada pada hidupmu. Karena seseorang yang tak pernah menuntut lebih kepada Allah terhadap kehendaknya yang tak terkabulkan, adalah seorang hamba yang dilimpahkan kekayaan kedalam hatinya. Sebab seiring hilangnya kehendak dari dalam hatinya, semakin bahagia hidupnya.
Minta rela... (Ph)
0 Komentar