Melihat, mendengar dan merasakan apa saja ingatnya dengan yang satu, yaitu Allah SWT.
Barang siapa yang selalu dalam tujuannya, gerak geriknya, diamnya itu (mengingat) Allah, maka Allah yang akan membela dia. Dia tidak perlu takut dengan siapapun dan apapun karena dia bersama Allah.
Tidak ada puasnya kalo sudah dalam hal mencintai Allah. Tapi mencintai (mahabbah) mempunyai muqaddimah dan khatimah.
Orang yang ingin masuk kemaqom cinta kepada Allah, muqaddimahnya yaitu taubat.
Kalo ingin betul-betul mencintai Allah bertaubat dulu daripada dosa-dosa.
Bohong orang yang mengatakan cinta Allah tapi tidak bertaubat dari dosa.
Taubat itu ada 2, yaitu:
1. Taubat dari dosa-dosa kepada Allah.
2. Taubat dari dosa-dosa kepada Manusia.
Penting sekali kita mengerti akan ilmu-ilmu agama, terutama tauhid. Kemudian supaya benar dan bagus tauhidnya, wajib bagus dan benar juga fiqih atau syariatnya.
Karena mustahil kalau benar tauhidnya, tapi fiqih dan syariatnya tidak benar.
Yang kita ketahui itu sangat sedikit, yang perlu kita ketahui itu banyak. Itupun hanya ilmunya saja, belum amalnya.
Karena ilmu Allah itu sangat luas, jadi yang diberikan oleh Allah kepada hambanya itu hanya sebagian daripada ilmu Allah melalui Nur Baginda Nabi Muhammad SAW.
Musuh terbesar kita dizaman ini adalah kebodohan kita.
Ketidakpahaman itu harus kita hilangkan, yaitu dengan cara bertanya. Apabila ada orang datang membawa kabar, jangan langsung dipercaya.
Berserah diri kepada ketentuan Allah, tapi tunduk atas semua perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah, itu namanya tawakkal yang sebenar-benarnya.
Air yang terkena sabun (buihnya tidak seberapa, airnya lebih banyak) masih boleh dipakai, tetapi air sabun (langsung) ini tidak boleh. Beda air yang terkena sabun dengan air sabun.
Begitu cara membedakannya antara air yang masih boleh dipakai (walaupun sudah berubah) dengan air yang tidak boleh dipakai, dengan catatan yang mencampurinya itu benda yang suci. Contohnya:
- Air yang bercampur kaporit, tidak apa-apa bila dipakai. Tapi apabila ini air kaporit (kaporitnya lebih banyak) tidak boleh lagi dipakai, karena sudah sangat merubah akan sifat-sifat air.
- Air yang ada lumutnya lalu akhirnya warna airnya hijau, itu tidak apa-apa. Karena lumut itu tumbuh diair atau air yang sudah lama tidak dipakai.
-Air bau tanah, tidak apa-apa karena tercampur tanah. Tanah itu tempat aslinya air di sungai.
-Air ada bau tikus karena kemungkinan didekatnya ada tikus mati, lalu baunya itu masuk ke wadah air, itu tidak apa-apa karena bendanya (tikusnya) tidak ada disitu. Kecuali kalo ada bendanya, baru dihukumi najis.
Tidak boleh ragu-ragu.
Apabila sebelumnya memang najis, maka hukumnya tetap najis (keragu-raguan, tidak ada).
Apabila sebelumnya itu suci, lalu ragu-ragu kena najis atau tidak, ketahuilah bahwasanya tetap hukumnya suci, karena engkau ragu-ragu akan yang sebelumnya.
-----
Terima kasih, semoa bermanfaat.
Mohon maaf apabila ada kekurangan dan kesalahan dalam penulisan.
Minta rela... (Zky)
0 Komentar