Catatan Pengajian Abah Guru Zuhdi - Selasa, 06 Agustus 2019

Hilangkanlah cerita diri, karena diri kita ini memang tidak ada cerita apa-apa. Apabila telah merasa tidak memiliki cerita, maka otomatis kita tidak akan menceritakan cerita apa-apa tentang diri kita, karena memang diri kita tidak punya cerita apa-apa.
.
Dengan cara menghilangkan cerita diri ini adalah sebuah jalan menuju ikhlas, karena arti dari ikhlas ialah tidak menuntut apa-apa. Agar kita tidak menuntut apa-apa, kita harus menghilangkan cerita diri, dan merasakan cerita diri yang memang tidak kita miliki.
.
Jalan agar kita mampu mengamalkan untuk merasakan diri dari tiadanya cerita dan kelebihan, tidak ada sesuatu yang memberi manfaat kedalam hati orang yang hendak menghilangkan cerita dirinya, dari menambah-nambah bersih dari kelalaian dan kelupaannya.
.
Ciri-ciri orang yang lupa dari merasakan bahwa dirinya tidak memiliki cerita dan kelebihan adalah menyukai pujian. Setiap kali kita menyukai pujian, setiap itu pula kita berada dalam kelalaian. Dan setiap kali di hina, ia tidak mau menerima. Yaitu tersinggung. Penyebab yang membuatnya tidak mau menerima adalah menganggap bahwa hinaan itu buruk, dan pujian itu bagus.
.
Hilangkanlah cerita dirimu sepenuhnya dari kelebihan serta jangan pula engkau mengharap akan pujian, agar engkau menemukan keikhlasan.
.
Barang siapa yang merasa pantas untuk mendapatkan hinaan dan merasa tidak pantas ketika mendapat pujian adalah awal dari kebersihan hati. .
Tidak ada yang memberi manfaat kedalam hatimu dari merasakan tidak pantasnya untuk menerima kebaikan melainkan Allah, melainkan menyendirinya ia dengan menafakuri kesalahannya.
.
Seseorang yang bertafakur dengan memandang semua kehebatan Allah, maka itulah jalan hati menuju keikhlasan, dan merasakan diri daripada ketiadaan oleh kelebihan.
.
Orang yang ingin ikhlas, ingin dekat dengan Allah, apabila ia masih terbiasa bergantung dengan pergaulan manusia, maka ia masih sibuk dengan pandangannya dengan yang dilihatnya.
.
Apabila pandangan seseorang itu telah sampai kepada sesuatu yang terlampaui oleh logika, bahwasanya kebaikan apapun hanya milik Allah, maka seseorang itu telah berada di Maqom ikhlas.
 
Minta rela... (Phu)
 

Posting Komentar

0 Komentar