Catatan Pengajian Abah Guru Zuhdi - Kamis, 26 September 2019

Bermula ketika hasad itu ada di dalam hati, itulah suatu penyakit yang tidak bisa benar disembuhkan dengan segera. Karena itu adalah termasuk penyakit berbahaya yang ada di dalam diri. Cukup siksaan orang hasad itu dengan perasaan sakitnya di atas kegembiraan orang lain.
.
Kalau orang yang berhasil itu adalah orang yang diberikan kemuliaan oleh Allah, mengapa seseorang yang didalam hatinya memiliki penyakit hasad tak mau menerima keberhasilan orang itu? Karena ketika orang itu telah berhasil diberikan nikmat oleh Allah, maka ia tak akan mau menerima kenyataannya ketika ia sendiri belum mendapatkan nikmat seperti yang telah dirasakan oleh orang itu.
.
Jadi untuk menghilangkan penyakit hasad ini secara perlahan-lahan ialah dengan mengaji sifat 20, agar kita tahu bahwa orang yang mendapat nikmat itu adalah sebuah kenyataan yang telah ditetapkan oleh Allah
.
Ketahui olehmu bahwa orang hasad itu akan timbul ketika melihat kesuksesan orang lain, bahkan ia juga memiliki keinginan untuk menghilangkan kenikmatan itu dari dalam hidupnya.
.
Orang beriman yang sudah memiliki penyakit hasad, maka itulah tandanya orang yang munafik. Adapun perasaan untuk menghilangkan nikmat dari kehidupan seseorang itu hukumnya haram.
.
Sesungguhnya kebencian kita terhadap kesuksesan orang lain hanya menyebabkan kita ingkar kepada takdir Allah SWT. Apabila masalahnya telah menyalahkan Allah, maka tak ada lagi sebuah pembelaan bagi hati yang menginginkan kemenangan. Dan puncak dari kesalahan seseorang itu ialah ketika tak pernah mau menerima kesenangan orang itu.
.
Lihat pada sejarah ketika saudara nabi Yusuf yang begitu hasadnya kepada nabi Yusuf, hanya karena nabi Yusuf ini lebih di sayangi oleh ayahnya daripada saudara-saudara yang lainnya. Maka saudara nabi Yusuf ini pun berupaya untuk menghilangkan Yusuf dari jangkauan ayahnya, agar perhatian dan kasih sayangnya kepada Yusuf dapat teralihkan kepada mereka.
 
Minta rela... (Ph)
 
 

Posting Komentar

0 Komentar