Catatan Pengajian Abah Guru Zuhdi - Sabtu, 25 Januari 2020

Ke-10 daripada adab & akhlak kita menjalin hubungan dengan Allah SWT. Kita sudah sama-sama menyadari, memahami, & sudah sering mendengar bahwa seorang perempuan kala di nikahi oleh seorang laki-laki, ketika si perempuan ini benar-benar sholihah dia akan berkata bahkan berjanji bahwa ketika dia dinikahi oleh seorang laki-laki, maka dia akan berkata bahwa ia tidak akan lagi memikirkan kesenangan & kebahagiaan dirinya, yg ia pikirkan ialah bagaimana caranya agar suaminya bahagia. Itu adalah suatu gambaran & contoh.
.
Ketika kita mengenal Allah, & kita sadar bahwa kita adalah hamba, & Allah adalah Tuhan. Hamba yg harus patuh & mau di atur, hamba yg harus belajar menerima & mengerti apa yg diberikan Allah kepada dirinya. Yg ketika dia menyadari bahwa dirinya adalah hamba, dia akan berkata bahwa dia tidak akan lagi memikirkan kesenangan dirinya, tetapi yg ia lakukan adalah bagaimana caranya agar Allah selalu senang kepada dirinya, agar Allah selalu meridhoi dirinya.
.
Allah dengan bahasa cintanya selalu menyayangi hambanya, tetapi bahasanya ialah dengan bahasa Allah itu sendiri. Salah satu yg harus kita pahami & kita sadari ialah saat kita berbuat nakal, saat kita berbuat dosa (baik yg di sengaja atau pun tidak) kita harus menyadari ketika Allah memberikan kita bala & musibah, itu adalah tanda & cinta Allah kepada kita. Kita menerima bala & musibah itu sebagai hukuman yg Allah beri kala di dunia, sebabnya Allah memberikan hukuman di dunia berarti Allah tidak ingin kita kena hukuman di akhirat.
.
Allah menghukum kita tetapi hati kita tidak benci kepada Allah, ibaratnya seperti seseorang yg sedang berurut di tukang urut, kita sadar bahwa nantinya kita harus menahan rasa sakit yang bahkan itu luar biasa, tetapi rasa sakit itu tetap kita terima, bahkan senang. Karena kita mengerti, di balik rasa sakit nya berurut, ada kesembuhan yg kita terima.
.
Seorang hamba yg telah mau belajar mengerti dan menerima terhadap apa yg telah Allah berikan, maka dia akan mengamalkan istighfar. Dia mengakui bahwa dirinya banyak salah, dengan merasa banyak salah, maka dia akan merasa wajar ketika Allah memberikan kehidupannya bala dan musibah.
 
Minta rela... (Ph)
 
 

Posting Komentar

0 Komentar