- Dan Sunat pula dalam mengerjakan ibadah wudhu itu adalah membasuh anggota yang wajib dibasuh itu melebihi daripada batasan ketentuan yang wajib dibasuh . Misalnya kita wajib membasuh tangan kita sampai kesiku,maka lebihi lagi basuhan itu daripada siku smpai ke lengan kita. Sunat hukumnya melebihi membasuh dari basuhan yang wajib.
Rasulullah bersabda yang maknanya; "Sesungguhnya umatku nantinya hari kiamat dipanggil",ciri umat rasulullah diantaranya bercahaya, kenapa? Karena bekas daripada basuhan wudhu.
Rasulullah bersabda yang maknanya; "Sesungguhnya umatku nantinya hari kiamat dipanggil",ciri umat rasulullah diantaranya bercahaya, kenapa? Karena bekas daripada basuhan wudhu.
- Ada Wali Allah sewaktu mati lampu awak sidin bercahaya, Jadi Rasulullah pinandu "ini adalah umatku Ujr Rasulullah". Umat Rasulullah mempunyai tanda atau ciri bekas daripada mereka mengerjakan sholat kepada Allah, jadi setiap amal yang kita lakukan di dunia ini nanti akan terbukti di diri kita di hari kiamat nanti.
- Firman Allah "Sesungguh nya kami menjadikan manusia itu didalam sebaik baiknya susunan dan tatan" .
- Orang yang berwudhu membersihkan dirinya & membersihkan hatinya, jadi bila bersih diri bersih hati lalu bercahaya.
- Nabi Bersabda; "Sabar Itu pahalanya adalah surga"
Bukti kada sabar adalah muntung kada bemamai. Akhlak siapa sabar? Akhlak Rasulullah. Bila didiri orang itu ada akhlak Rasulullah maka orang itu ada hubungan dengan Rasulullah. Yang terhubung dengan Rasulullah akan terang dan bercahaya.
- Hidup ini jangan beagak-agak , Jangan sombong, jangan beharat-harat. Bila ada orang yang memusuhi jangan dihiraukan .
- Jadi kita hidup tidak yang kdd ujian,pasti ada ujian.
Rasulullah mengatakan; Bala itu ada terus datang kepada Orang yang beriman . Hikmahnya ujar Allah kena meninggalnya kada membawa dosa asal Sabar. Bala dan ujian itu datang kepada kita untuk menyadarkan kita.
- Dan mendehulukan basuhan sebelah kanan itu sunat. Dan berturut-turut membasuhnya itu. Jangan sampai kita didalam bewudhu itu ada gawian yang mehalangi kita menuntung akan wudhu yang kita gawi itu bukan gawian wudhu (Makruh) . Jangan bepender lagi berwudhu(Makruh) arti makruh itu Nabi kada ketuju dan Nabi tidak memandang dgn kita. Sedangkan kita handak Rasulullah itu memandang kita . Selamat dari api neraka karena di pandang oleh Wali Allah walaupun sekilas .
- Abah Guru Sekumpul memadahi; "Gawian kita ini selalu di pandang Rasulullah, gawian kita mehimung akan Rasulullah".
Minta rela... (Sp)
0 Komentar