Pengajian Guru Rasyid Ridha - Jum'at, 02 Juli 2021

Hendaklah engkau juga memikirkan amal-amal yang telah dijelaskan oleh Allah yang berhubungan dengan wali-waliNya dan orang-orang yg berpaling dariNya, dan memberikan pahala dan siksa pada dua kelompok itu di dunia dan di akhirat.


إِنَّ الْأَبْرَ‌ارَ‌ لَفِي نَعِيمٍ ﴿١٣﴾ وَإِنَّ الْفُجَّارَ‌ لَفِي جَحِيمٍ ﴿١٤﴾
“Sesungguhnya orang-orang yg banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yg penuh kenikmatan, dan sesungguhnya orang-orang yg durhaka benar-benar berada dalam neraka.”
{QS. Al-Infithar: 13-14}

أَفَمَن كَانَ مُؤْمِنًا كَمَن كَانَ فَاسِقًا ۚ لَّا يَسْتَوُونَ ﴿١٨﴾
“Apakah orang-orang beriman itu sama dengan orang-orang yg fasik? Mereka tidak sama.”
{QS. As-Sajdah: 18}

Kita harus bertafakur tentang masalah akhlak, amalan dan pahala. Kita yang namanya hidup mun kada berbuat dosa atau pahala. Mun kada akhirat atau dunia. Mun kada surga atau neraka.

Amun handak dicintai harus ada pengorbanan, urang yang bujur bujur wani memilih akhirat, memilih amal ibadah daripada dunia hidupnya nyaman tapi amun masih lagi anum sampai ketuha yang dipikir akan dunia lihati aja semakin ketuha semakin susah, bukan dilihat dari harta tapi hatinya yang selalu gelisah karena memikir akan yang sudah dipastikan Allah.

Detik ini Allah selalu cinta dengan kita, tapi kenapa kita kada membalas cinta dengan Allah. Kenapa gerang hidup ini mencari yang kadada tarus.

Ujar alm Guru Zuhdi, Jangan sampai kita nih umpat betanding dengan dunia, liati ja pasti kita kada akan menang. Ingat kematian pasti datang.

Kita sebagai anak wajib berbakti kepada kuitan kita, kada bulih membangkang meskipun salah. Yang merasakan nikmat duduk dimajelis ilmu nih kita. Kita sebagai penuntut ilmu anggaplah cacian itu biasa aja.

Kita hidup didunia ini, bila menilai dunia ini dengan akhirat hanyar mahal kita hidup ini
Menuntut ilmu agama lebih mahal pahalanya dari pada, sholat, puasa, naik haji.

Kita nih hidup jangan becari musuh, jadi tenang haja kada usah bekarasan biar urang menyambati kita kiapakah biar akan haja. Kita hidup ini kada semulus yang kita bayangkan. Biar orang yang menyambati kita asal kita bujur jangan diherani. Amun kita salah jangan dikarasi. Berapa banyak urang sukses sewaktu inya handak sukses banyak tantangan dan rintangan yang dia hadapi.

Kalau kita sudah hidup dunia dan Barang siapa yang berpagi pagi, pikirannya sudah hibak dengan dunia aja maka didalam dirinya ada 4 perkara yang akan terjadi diantaranya adalah orang itu kada pernah bahagia hidupnya.

Sibuk tarus becari karena kada merasa cukup. Boleh mencari namun sekedar meusul, amun diterima Alhamdulillah mun kada diterima kadapapa.

Kita harus perduli melihat orang yang saat ini terjerumus pada dunia begimitan kita menariknya. Kenapa gerang karena menilai dunia ini dengan dunia.

Apabila orang menuntut ilmu agama maka sudah menjalani satu jalan masuk surga. Yang anum anuman tarus akan ja belajar dan belajar.

Minta rela... 


Posting Komentar

0 Komentar