-Berkata Al Imam Al Hadad didalam kitab beliau risalatul muawanah masih membicarakan tentang bertafakur tentang kematian Allah swt berfirman sehingga apabila telah datang kematian kepada seseorang diri mereka mun sudah mati datang dia lantas berkata yaAllah kembalikan ulun kedunia untuk hidup kesekian kalinya untuk apa minta dihidupkan kedunia untuk agar aku berbuat amal. Handak bebulik kedunia untuk mengejar harta orang yang sudah wafat minta kembalikan kedunia bukan merebutkan jabatan dan pangkat namun mereka ingin kembali kedunia ini hanya satu harapan mereka agar aku berbuat amal sholeh yang dulunya aku tinggalkan.
-Didalam tafsir al baghawi Al imam ketika Allah berfirman dari ayat ini beliau mengatakan jadi kalau handak meartikan Al Qur’an itu bertafsir jangan pakai pemahaman sorang hati hati diakhir zaman banyak jadinya salah paham, amun sudah salah paham berarti kada bujur amun sudah kada bujur berati salah.
-Karna begitu besar ancaman baginda rasul saw siapapun mereka yang berani menafsirkan Al Qur’an yang berani mengartikan Al Qur’an dengan pendapatnya sendiri atau inya menafsirkan Al Qur’an siap siap untuk dilemparkan kedalam neraka.
-Ujar syekh imam Qatadah ketika beliau mendengar Allah berfirman ketika datang kematian menjemput mereka yaRabb kembalikan kami kedunia untuk apa kembali kedunia aku ingin beramal sholeh yang dulunya aku tinggalkan Al imam Qatadah mengatakan sedikitpun orang yang sudah meninggal dunia ingin kembali kedunia agar berkumpul anak istri atau suaminya sedikitpun ada keinginan mereka makanya hati hati apalagi kita diakhir zaman fitnah.
-Ujar Almarhum abah guru sekumpul sidin menukil dari perkataan ulama dahulu ini zaman banyaki dirumah aja kemudian apa yang ada di syukuri.
-Dan orang yang handak bebulik kedunia tidak ada keinginan nya untuk menumpuk numpuk hartanya ataupun memperturut keinginan syahwat kadada handak ini handak ini kadada lagi habis sudah habis pang apa yang mereka inginkan yang dia inginkan kembali kedunia hanya untuk satu beramal itu aja.
-Maka kata imam Qatadah sungguh seseorang berada didalam kasih sayang Allah ketika inya semalam istiqomah didalam meamalkan suatu amalan yang di inginkan oleh orang orang yang ketika dinegeri akhirat dia termasuk orang yang kafir ketika melihat azab mereka ingin kembali kedunia untuk beramal.
-Ujar sayyidina Ali bin Abu Thalib ujar sidin pesan indah dari sayyidina Ali luar biasa yaitu lambat atauu cepat dunia ini akan pergi meninggalkan kita. Makanya doa yang paling bagus itu husnul khatimah selamat dunia akhirat dunia pasti akan meninggalkan kita disisi lain akhirat yang akan menanti kita.
-Didalam tafsir al baghawi Al imam ketika Allah berfirman dari ayat ini beliau mengatakan jadi kalau handak meartikan Al Qur’an itu bertafsir jangan pakai pemahaman sorang hati hati diakhir zaman banyak jadinya salah paham, amun sudah salah paham berarti kada bujur amun sudah kada bujur berati salah.
-Karna begitu besar ancaman baginda rasul saw siapapun mereka yang berani menafsirkan Al Qur’an yang berani mengartikan Al Qur’an dengan pendapatnya sendiri atau inya menafsirkan Al Qur’an siap siap untuk dilemparkan kedalam neraka.
-Ujar syekh imam Qatadah ketika beliau mendengar Allah berfirman ketika datang kematian menjemput mereka yaRabb kembalikan kami kedunia untuk apa kembali kedunia aku ingin beramal sholeh yang dulunya aku tinggalkan Al imam Qatadah mengatakan sedikitpun orang yang sudah meninggal dunia ingin kembali kedunia agar berkumpul anak istri atau suaminya sedikitpun ada keinginan mereka makanya hati hati apalagi kita diakhir zaman fitnah.
-Ujar Almarhum abah guru sekumpul sidin menukil dari perkataan ulama dahulu ini zaman banyaki dirumah aja kemudian apa yang ada di syukuri.
-Dan orang yang handak bebulik kedunia tidak ada keinginan nya untuk menumpuk numpuk hartanya ataupun memperturut keinginan syahwat kadada handak ini handak ini kadada lagi habis sudah habis pang apa yang mereka inginkan yang dia inginkan kembali kedunia hanya untuk satu beramal itu aja.
-Maka kata imam Qatadah sungguh seseorang berada didalam kasih sayang Allah ketika inya semalam istiqomah didalam meamalkan suatu amalan yang di inginkan oleh orang orang yang ketika dinegeri akhirat dia termasuk orang yang kafir ketika melihat azab mereka ingin kembali kedunia untuk beramal.
-Ujar sayyidina Ali bin Abu Thalib ujar sidin pesan indah dari sayyidina Ali luar biasa yaitu lambat atauu cepat dunia ini akan pergi meninggalkan kita. Makanya doa yang paling bagus itu husnul khatimah selamat dunia akhirat dunia pasti akan meninggalkan kita disisi lain akhirat yang akan menanti kita.
Minta rela... (Lda)
-----
Berkata Al Imam Haddad, masih membicarakan tafakur tentang kematian. Allah berfirman, sehingga apabila telah datang kematian pada seseorang, dia lantas berkata Ya Allah kembalikan ulun kedunia untuk hidup kesekian kalinya. Untuk apa minta kembalikan kedunia? Agar aku berbuat amal sholeh terhadap segala yang telah aku tinggalkan. Handak bebulik kedunia bukan untuk mengejar harta orang yang sudah wafat minta kembalikan dunia bukan untuk merebutkan pangkat dan jabatan namun hanya satu harapan mereka agar bisa berbuat amal sholeh yang dulunya telah di tinggalkan
Handak meartikan Al-Qur'an itu harus betafsir. Begitu besar ancaman dari Rasulullah saw, siapapun mereka yang berani mentafsirkan Al-Qur'an, yang berani meartikan Al-Qur'an dengan pendapatnya sendiri atau mentafsirkan dengan ilmu yang tidak cukup maka siap-siap dilemparkan kedalam neraka
Zaman yang seperti ini perbanyak dirumah aja, apa yang ada di syukuri. Orang yang handak bulik kedunia, tidak ada keinginnannya untuk berkumpul dengan keluarga, tidak ada keinginan untuk menumpuk-numpukkan harta, ataupun handak menuruti syahwat tidak ada. Yang hanya iya inginkan hanya satu yaitu beramal
Kata Imam Khotadah, sunguh seseorang berada dikasih sayang Allah ketika istiqomah dalam meamalkan perintah Allah. Kata Sayyidina Ali bin Abi Thalib, lambat atau cepat dunia ini akan pergi meninggalkan kita. Disisi lain akhirat yang akan menanti kita
Sesakit sakitnya didunia pasti akan habis aja. Amun sesakit-sakitnya diakhirat kadada habisnya.
Setiap dunia dan akhirat bisi anak, kata
Sayyidina Ali bin Abi Thalib, maka hendaklah kalian menajadi anak anak akhirat. Maksudnya adalah anak yang mengejar dunia dan mengejar akhirat. Tapi mengutamakan akhirat. Jangan sampai dianggap sebagai anak yang lebih mengejar dunia.
Setiap jiwa tidak ada yang tahu seberapa besar balasan setiap amal dari Allah.
Didalam sebuah hadist Abdullah bin Umar, sidin paling suka bersedekah dengan barang yang beliau suka. Kata Nabi Muhammad mengatakan pada Abdullah, Abdullah supaya ikam rancak beamal didunia ini supaya tidak terbawa dengan apa yang didunia ini satu aja kuncinya hendaknya engkau rasa hidup ini seperti orang yang asing/musafir mencari jalan untuk yang kita temukan.
Karena dari itu lah Abdullah paham dan memberikan pesan kepada kita. Jika engkau berada disore hari mempunyai kesempatan untuk beramal jangan ditunda untuk esok pagi karena kematian tidak ada yang tau kapan kematian menjemput kita gunakan waktu sehat untuk beramal. Gunakan kesempatan hidup untuk kematian yang menjemputmu.
Handak meartikan Al-Qur'an itu harus betafsir. Begitu besar ancaman dari Rasulullah saw, siapapun mereka yang berani mentafsirkan Al-Qur'an, yang berani meartikan Al-Qur'an dengan pendapatnya sendiri atau mentafsirkan dengan ilmu yang tidak cukup maka siap-siap dilemparkan kedalam neraka
Zaman yang seperti ini perbanyak dirumah aja, apa yang ada di syukuri. Orang yang handak bulik kedunia, tidak ada keinginnannya untuk berkumpul dengan keluarga, tidak ada keinginan untuk menumpuk-numpukkan harta, ataupun handak menuruti syahwat tidak ada. Yang hanya iya inginkan hanya satu yaitu beramal
Kata Imam Khotadah, sunguh seseorang berada dikasih sayang Allah ketika istiqomah dalam meamalkan perintah Allah. Kata Sayyidina Ali bin Abi Thalib, lambat atau cepat dunia ini akan pergi meninggalkan kita. Disisi lain akhirat yang akan menanti kita
Sesakit sakitnya didunia pasti akan habis aja. Amun sesakit-sakitnya diakhirat kadada habisnya.
Setiap dunia dan akhirat bisi anak, kata
Sayyidina Ali bin Abi Thalib, maka hendaklah kalian menajadi anak anak akhirat. Maksudnya adalah anak yang mengejar dunia dan mengejar akhirat. Tapi mengutamakan akhirat. Jangan sampai dianggap sebagai anak yang lebih mengejar dunia.
Setiap jiwa tidak ada yang tahu seberapa besar balasan setiap amal dari Allah.
Didalam sebuah hadist Abdullah bin Umar, sidin paling suka bersedekah dengan barang yang beliau suka. Kata Nabi Muhammad mengatakan pada Abdullah, Abdullah supaya ikam rancak beamal didunia ini supaya tidak terbawa dengan apa yang didunia ini satu aja kuncinya hendaknya engkau rasa hidup ini seperti orang yang asing/musafir mencari jalan untuk yang kita temukan.
Karena dari itu lah Abdullah paham dan memberikan pesan kepada kita. Jika engkau berada disore hari mempunyai kesempatan untuk beramal jangan ditunda untuk esok pagi karena kematian tidak ada yang tau kapan kematian menjemput kita gunakan waktu sehat untuk beramal. Gunakan kesempatan hidup untuk kematian yang menjemputmu.
Minta rela... (Rbt)
0 Komentar