Siapa orang yang memprioritaskan akhirat? yaitu ulama yang mengamalkan akan ilmunya.
Setiap orang yang mempunyai ilmu pengetahuan walaupun satu ilmu pengetahuan tapi tidak mengamalkan ilmu pengetahuan yang ia dapatkan, maka orang tersebut disiksa sebelum penyembah berhala.
Orang-orang yang mencintai orang yang memprioritaskan akhirat, mencintai bukan karena harta, bukan karena jabatan, bukan karena pangkat tapi mencintainya karena mereka adalah orang-orang yang benar-benar bertakwa dan taat kepada Allah SWT. Maka itu akan bernilai kebaikan untuk mereka.
Itu juga bernilaikan sebuah ketaatan bagi orang yang mencintai ulama, para auliya, para kaum sholihin.
Janganlah kalian orang yang memprioritaskan Dunia, tapi jadilah orang yang memprioritaskan urusan Akhirat.
Dikatakan oleh Imam Hadad, Seandainya orang-orang yang mencintai dunia/memprioritaskan dunia/dia lalai dari Allah, tapi dalam hatinya ada cinta kepada orang-orang yang dianjurkan oleh Allah untuk mencintai-Nya, seperti para ulama, para auliya, para sholihin mereka agungkan, mereka muliakan, maka itu akan menjadi penyebab keselamatan mereka dihari kiamat.
Seseorang pasti meniru apa yang dia cintai dan berupaya untuk mempunyai sifat seperti sifat mereka. Melihat orang yang dia cintai pakai tasbih, dia pakai tasbih. Melihat orang yang dia cintai baca sholawat, dia baca sholawat.
Meandak yasin jangan sampai dibawah pada lintuhut kita. Orang-orang dahulu jangankan mereka meandak dilantai, dibawah lintuhut pun mereka tidak mau.
Manusia biasa kalau bertemu orang hebat dengan penuh adab, dia pun menjadi orang hebat (dengan adab).
Karena semakin orang tersebut mempunyai ilmu pengetahuan, semakin dia pintar dan bisa untuk mengagungkan siapa yang diagungkan.
Tidak akan pernah mungkin mengenal suatu kemuliaan melainkan orang tersebut adalah orang yang mulia.
Jangan melihat nominal, tapi lihat siapa yang bersedekah. 100ribu dari orang kaya itu biasa, tapi 10ribu dari orang yang miskin itu luar biasa.
Minta rela... (Kky)
0 Komentar