Catatan Pengajian Guru Rasyid Ridha - Kamis, 05 Agustus 2021

Hakikat zuhud kepada dunia ialah meninggalkan condong hati kepada dunia dengan mencintainya. Bukan yang namanya hakikat zuhud itu mengosongkan tangan daripada bekerja daripada dunia. Karena bekerja dan beusaha didunia itu ketiadaan dari berniaga atau berdagang dan beusaha yang lainnya.

Kebanyakan sahabat, tabi'in, atas mengosongkan tangannya daripada bekerja didunia supaya mengikuti atau mencontoh dengan mereka oleh orang- orang yang terbimbing daripada menyaksikan pembesar-pembesar zuhud
Mereka pembesar-pembesar itu melarang kepada mereka luasnya masalah pada dunia karena khawatir atas orang yang beusaha itu kalau mencintai kedunia. Maka tidaklah mudah setelah itu keluar atau melepas daripada mencintainya. Karena sesungguhnya orang-orang yang sempurna tidaklah mesibuk kan dan mengganggu mereka daripada Allah oleh sesuatu apapun didalam dunia dan akhirat.

Jadikan disisa umur kita ini menjadi beparak dengan Allah. Semakin hari semakin meningkat pula kualitas amalan ibadah kita. Tiada artinya banyak beamal ibadah kalau tidak diterima oleh Allah. Kita sebagai hamba Allah disuruh beamal, supaya bujur beamalan, harus belajar. Belajar pun belum tentu kawa meamalkan.
Maka dari itu teruslah berusaha

Kita yang perlu memahami dengan Tuhan, bukan kita yang menyuruh Tuhan untuk memahami kita. Berpikirlah untuk apa yang akan akan kita gawi untuk diakhir tahun ini. Amun urang sudah temasuk dalam lembah dunia, maka menarik itu akan ngalih.

Kenapa jadi menuntut ilmu agama? Allah dan Rasul yang menyuruh. Tidak ada nikmat yang paling besar selain bisa duduk dimajelis ilmu agama. Perbanyaklah membaca dirumah
Ya Lathifan Bil Ibad

Ujar almarhum Abah Haji, silahkan begawi beusaha tapi seperlunya saja. Silahkan begawi cuman rubahlah niatnya itu handak benyaman nyaman menjadi nyaman diakhirat. Bertambahnya amal menjadikan bertambahnya dekat dengan Allah.

Kata Rasulullah, Barang siapa orang itu puasa akhir tahun sehari (jatuh pada hari senin) awal tahun sehari (jatuh pada hari selasa) itu menjadikan penebus dosa kita 50 tahun. Dan bacalah do'a diakhir tahun setelah ashar dan diawal tahun sesudah maghrib.

Orang yang puasa sehari dibulan Muharram maka sama dengan pahala 3 hari dibulan yang lain. Kata Nabi setelah puasa bulan ramadhan yang lebih afdhol diwaktu bulan Muharram maka perbanyaklah berpuasa dibulan itu.
 
Minta rela... (Rb)
 
 

Posting Komentar

0 Komentar