Berkata Guru Mulia Al-Habib Umar didalam risalah yang beliau tulis yaitu khuluquna:
Bahwasanya kita hendaknya memiliki kebiasaan yaitu adalah rutin didalam
membaca Al-Qur'an. Dengan berusaha untuk selalu merenungkan isi
kandungan daripada Al-Qur'an tersebut.
Akhlak kita kepada Allah yaitu ada mempunyai wiridan atau kebiasaan tiap hari ada membaca Al-Qur'an. Karena sesungguhnya sebaik-baik hiasan untuk rumah kita adalah pecah didalamnya itu suara bacaan Al-Qur'an.
Rumah yang dibacakan Al-Qur'an kata Rasulullah itu sangat bersinar, dilihat oleh malaikat sangat bersinar rumah tersebut sebagaimana penduduk bumi yang melihat kilauan bintang yang ada di langit.
Salah satu amalan yang kelak akan memberikan syafaat bagi orang yang mengamalkannya selama didunia yaitu adalah Al-Qur'an.
Seseorang bisa menjadi mulia dengan Al-qur'an apabila mereka disana mengamalkan Al-Qur'an, memahami isinya dimulai dari membaca kemudian memahami isinya, kemudian mengamalkan daripada isi Al-Qur'an tersebut.
Kemudian apabila Al-Qur'an tersebut mulai ditinggalkan/diabaikan, lebih-lebih dalam rumah tidak pernah 1x24 jam dibacakan Al-Qur'an, maka penghuni rumah tersebut dihinakan oleh Allah.
Pendengaran, penglihatan, hati kelak akan ditanya oleh Allah dan akan dimintai pertanggung jawaban.
Jangan sampai kita terlalu sibuk dengan berita dunia sehingga melupakan berita akhirat.
30 Juz Al-Qur'an isinya larangan, perintah, janji Allah, ancaman, semuanya ada. Belum lagi cerita-cerita disana, belum lagi tentang hari akhir.
Barang siapa yang membaca bissmillahirahmanirahim 21 kali (kalo bisa sekali nafas) sebelum tidur, Allah peliharakan dari kebakaran, kerampokan, kemalingan, dan musibah lainnya.
Guru mulia Al-Habib Umar mengatakan kalo sudah hati kita mati, itu tidak akan pernah memberikan dampak yang positif, nasihat, apapun yang dia dengarkan tidak akan bermanfaat. Kalau sudah hati orang mati tidak akan mendapat keberuntungan, baik didunia maupun diakhirat.
Kita sering ke majelis banyak mendengarkan nasihat, banyak mendengarkan Al-Qur'an, banyak mendengarkan hadist dari Nabi Muhammad. Pertanyaannya apa yang berubah didalam kehidupan kita? Adakah sudah merubah kehidupan kita untuk menjadi lebih baik? Bagaimana keadaan kita sebelum dan sesudah hadir majelis? itu harus kita pikirkan.
Kenapa hati kita mati? Karena kita terlalu banyak memikirkan dunia.
Akan ada kehidupan yang abadi setelah kehidupan yang sementara. Kehidupan kita didunia tidak untuk selama-lamanya.
Jangan kita terbuai dengan keindahan dunia, tapi persiapkan untuk kehidupan yang abadi yaitu negeri akhirat.
Guru mulia Al-Habib Umar mengatakan adab kita kepada Allah, yang siang dan malam kita selalu diberi nikmat oleh Allah. Kata beliau biasakan untuk memiliki kebiasaan rutin didalam membaca Al-Qur'an. Paling minimal satu hari satu Juz, sehingga satu bulan kita bisa khatam Al-Qur'an.
Rumah yang dibacakan Al-Qur'an itu penuh keberkahan, terhindar dari kebinasaan, terhindar dari keburukan, dan penghuninya pun akan menghuni rumah tersebut dalam keadaan damai dan rukun.
Terima kasih, semoga bermanfaat.
Minta rela... (Kky)
0 Komentar